Sebarang pertanyaan dan pembelian call 0192272127 Hisham
Can't find it? Try this.
Tuesday, September 4, 2012
Tanaman Kunyit
Curcuma domestica Val
Atau Curcuma longa Koen
Famili : Zingiberaceae
SINOPSIS MAKLUMAT
Tulisan ini menceritakan berkenaan tanaman kunyit secara sederhana lengkap. Penerangannya berkaitan dengan tanaman kunyit iaitu apa itu kunyit, cara mengusahakan perusahaan tanaman kunyit dari pembukaan kawasan kebun sehinggalah kepada anggaran kos pengeluarannya.
Tajuk utama penulisan ini ialah
a.TANAMAN KUNYIT
b.PENGENALAN PERUSAHAAN KUNYIT
c.BAHAGIAN A (bahagian teknikal tanaman kunyit)
d.BAHAGIAN B (bahagian kewangan/anggaran kos pengeluaran kunyit)
Tulisan ini boleh dijadikan panduan bagi pengusaha pertanian yang ingin mengusahakan tanaman kunyit ini.
Secara keseluruhan perusahaan tanaman kunyit sangat memberi keuntungan kepada para pengusahanya.
TANAMAN KUNYIT
Kunyit merupakan tanaman ubat berupa semak dan bersifat tahunan (perennial) yang tersebar di seluruh daerah tropika. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar di sekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dari paras laut, ada juga yang mengatakan bahawa kunyit berasal dari India.
Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak ditanam di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.
Klasifikasi
Divisio : Spermatophyta
Sub-diviso : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zungiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma domestica Val.
Deskripsi
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun. Daun tunggal, bentuk bulat telur memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majmuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Hujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, isi buah merah jingga kekuning-kuningan.
Jenis Tanaman
Jenis Curcuma domestica Val, C. domestica Rumph, C. longa Auct, u C. longa Linn, Amomum curcuma Murs. Ini merupakan jenis kunyit yang paling terkenal dari jenis kunyit lainnya.
Manfaat tanaman kunyit
Kalau dii Indonesia, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu kerana berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, iaitu: sebagai bahan ubat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan masakan, penternakan dan sebagainya. Di samping itu tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksida, anti mikrob, pencegah kanser, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
PENGENALAN PERUSAHAAN KUNYIT
Dewasa ini rata-rata keperluan bahan seperti kunyit untuk industri kosmetik/jamu tradisional dan sebagainya di negara kita sangat tinggi. Tingkat keperluan pasar dari tahun ke tahun semakin meningkat dengan percentage peningkatan 10-25% per tahun.
Keperluan lebih tinggi pada waktu menjelang hari-hari besar/hari raya. Permintaan keperluan industri di atas sebahagian besar berasal dari para petani. Melihat dari keperluan industri jamu dan kosmetik yang ada di dalam negeri, penawaran dan permintaan terhadap kunyit tidak seimbang, apalagi memenuhi permintaan pasar luar negeri. Sementara keperluan kunyit di pasaran dunia pada masa ini mencapai ratusan ribu tan/tahun. Sebahagian kecil dari jumlah tersebut dipenuhi oleh negara India, Haiti, Sri Lanka, Cina, dan negara-negara lainnya. Malaysia kini sudah sepatutnya mengusahakan tanaman ini secara komersial sehingga produksi yang dicapai lebih cepat dan tinggi, agar keperluan minimum dalam negeri terpenuhi secara optimal.
BAHAGIAN A
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pokok kunyit
Iklim
1.Tanaman kunyit dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki intensiti cahaya penuh atau sederhana, sehingga tanaman ini sangat baik hidup pada tempat-tempat terbuka atau sedikit naungan.
2.Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang memiliki curahan hujan 1000-4000 mm/tahun. Bila ditanam di daerah curahan hujan <>
3.Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini antara 19-30 oC.
Media Tanam
1.Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yang dicangkul dengan baik akan menghasilkan umbi yang berlimpah.
2.Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dengan bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air/sedikit basah.
Ketinggian Tempat
1.Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai <> 2000 m dari paras laut). Produksi optimal + 12 ton/ha dicapai pada ketinggian 45 m dari paras laut.
Panduan mengusahakan tanaman kunyit
Pembenihan
1) Persyaratan menyemai
Anak benih kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang (batang pokok dalam tanah yang tumbuh mendatar dan bercabang-cabang), kerana lebih mudah tumbuh. Syarat penyemaian yang baik : berasal dari tanaman yang tumbuh subur, segar, sihat, berdaun banyak dan hijau, terhindar dari serangan penyakit; cukup umur/berasal dari rimpang yang telah berumur > 7-12 bulan; bentuk, ukuran, dan warna seragam; memiliki kadar air cukup; benih telah mengalami masa istirahat (dorman) cukup; terhindar dari bahan asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).
2) Pesiapan menyemai benih
Rimpang dipotong agar diperoleh ukuran dan dengan berat yang seragam serta untuk memperkirakan banyaknya mata tunas/rimpang. Bekas potongan ditutup dengan abu dapur/sekam atau merendam rimpang yang dipotong dengan larutan fungisida (benlate dan agrymicin) guna menghindari tumbuhnya jamur. Tiap potongan rimpang maksimum memiliki 1-3 mata tunas, dengan berat antara 20-30 gram dan panjang 3-7 cm.
3) Teknik Penyemaian Benih
Pertumbuhan tunas rimpang kunyit dapat dirangsang dengan cara: mengangin-anginkan rimpang di tempat teduh atau lembap selama 1-1,5 bulan, dengan penyiraman 2 kali sehari (pagi dan sore hari). Benih tumbuh baik bila disimpan dalam suhu kamar (25-28 oC). Selain itu menempatkan rimpang di antara jerami pada suhu udara sekitar 25-28 oC. dan merendam benih pada larutan ZPT (zat pengatur tumbuh) selama 3 jam. ZPT yang sering digunakan adalah larutan atonics (1 cc/1,5 liter air) dan larutan G-3 (500-700 ppm). Rimpang yang akan direndam larutan ZPT harus dikeringkan dahulu selama 42 jam pada suhu udara 35 oC. Jumlah anakan atau berat rimpang dapat ditingkatkan dengan jalan direndam pada larutan pakloburazol sebanyak 250 ppm.
4) Pemindahan Benih
Benih yang telah siap lalu ditempatkan pada persemaian, di mana rimpang akan muncul tunas telah tanaman berumur 1-1,5 bulan. Setelah tunas tumbuh 2-3 cm maka rimpang sudah dapat ditanam di lahan. Pemindahan benih yang telah bertunas harus dilakukan secara hati-hati guna menghindari agar tunas yang telah tumbuh tidak rosak. Bila ada tunas/akar benih yang saling terkait maka akar tersebut dipisahkan dengan hati-hati lalu letakkan benih dalam wadah tertentu untuk memudahkan pengangkutan benih ke lokasi lahan. Jika jarak antara tempat pembenihan dengan lahan jauh maka benih perlu dilindungi agar tetap lembap dan segar ketika tiba di lokasi. Selama pengangkutan, benih yang telah bertunas jangan ditumpuk.
Pengolahan Media Tanam
1) Persiapan kawasan
Lokasi penanaman dapat berupa perkebunan atau pekarangan. Penyiapan kawasan untuk kebun kunyit sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum tanam.
2) Pembukaan kawasan tanah
Kawasan tanah yang akan ditanam kunyit dibersihkan dari gulma dan dicangkul secara manual atau menggunakan alat mekanik bagi menggemburkan lapisan top soil dan sub soil juga sekali gus mengembalikan kesuburan tanah. Tanah dicangkul pada kedalaman 20-30 cm kemudian dibiarkan selama 1-2 minggu agar gas-gas beracun yang ada dalam tanah menguap dan bibit penyakit/hama yang ada mati karena terkena sinar matahari.
3) Pembinaan batas
Tanah kemudian dibatas dengan lebar 60-100 cm dan tinggi 25-45 cm dengan jarak antar bedengan 30-50 cm.
4) Pemupukan (sebelum tanam)
Untuk mempertahankan kegemburan tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase, dan aerasi yang lancar, dilakukan dengan menaburkan pupuk dasar (pupuk kandang) ke dalam lahan/dalam lubang tanam dan dibiarkan 1 minggu. Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk kandang 2,5-3 kg.
Teknik Penanaman
1) Penentuan Pola Tanaman
Benih kunyit yang telah disiapkan kemudian ditanam ke dalam lubang berukuran 5-10 cm dengan arah mata tunas menghadap ke atas. Tanaman kunyit ditanam dengan dua pola, iaitu penanaman di awal musim hujan dengan penuaian di awal musim kemarau (7-8 bulan) atau penanaman di awal musim hujan dan penuaian dilakukan dengan dua kali musim kemarau (12-18 bulan). Kedua pola tersebut dilakukan pada masa tanam yang sama, iaitu pada awal musim penghujan. Perbezaannya hanya terletak pada masa tuainya.
2) Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat di atas bedengan/petakan dengan ukuran lubang 30 x 30 cm dengan kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60 cm.
3) Cara Penanaman
Teknik penanaman dengan perlakuan stek rimpang dalam nitro aromatik sebanyak 1 ml/liter pada media yang diberi mulsa ternyata berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan vegetatif kunyit, sedangkan penggunaan zat pengatur tumbuh IBA (indolebutyric acid) sebanyak 200 mg/liter pada media yang sama berpengaruh nyata terhadap pembentukan rimpang kunyit.
4) Period Tanam
Masa tanam kunyit iaitu pada awal musim hujan sama seperti tanaman rimpang-rimpangan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda akan membutuhkan air cukup banyak untuk pertumbuhannya. Walaupun rimpang tanaman ini nantinya dituai muda iaitu 7 – 8 bulan tetapi penanaman selanjutnya tetap diusahakan awal musim hujan.
Pemeliharaan Tanaman
1) Penanaman susulan
Apabila ada rimpang kunyit yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya buruk, maka dilakukan penanaman susulan rimpang lain yang masih segar dan sihat.
2) Penyiangan
Apabila ada rimpang kunyit yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya buruk, maka dilakukan penanaman susulan rimpang lain yang masih segar dan sihat.
3) Sungkupan
Seperti halnya tanaman rimpang lainnya, pada kunyit pekerjaan sungkupan ini diperlukan untuk menimbun kembali daerah perakaran dengan tanah yang melorot terbawa air. Sungkupan bermanfaat untuk memberikan kondisi media sekitar perakaran lebih baik sehingga rimpang akan tumbuh subur dan bercabang banyak. Sungkupan biasanya dilakukan setelah kegiatan penyiangan dan biasanya dilakukan secara rutin setiap 3 – 4 bulan sekali.
4) Pembajaan
a.Pembajaan Organik - Penggunaan baja kandang dapat meningkatkan jumlah anakan, jumlah daun, dan luas area daun kunyit secara nyata. Kombinasi pupuk kandang sebanyak 45 ton/ha dengan populasi kunyit 160.000/ha menghasilkan produksi sebanyak 29,93 ton/ha.
b.Pembajaan Konvensional - Selain baja asas (pada awal penanaman), tanaman kunyit perlu diberi baja susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2-4 bulan). Baja asas yang digunakan adalah baja organik 15-20 ton/ha. Pembajaan tahap kedua digunakan baja organik dan baja kimia (urea 20 gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; dan ZK 10 gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang berumur 4 bulan. Dengan pemberian baja ini diperoleh peningkatan hasil sebanyak 38% atau 7,5 ton rimpang segar/ha. Pembajaan juga dilakukan dengan baja nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), dan K2O (75 kg/ha). Baja P diberikan pada awal tanam, baja N dan K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) dan sisanya (2/3 dosis) diberikan pada saat tanaman berumur 2 bulan dan 4 bulan. Baja diberikan dengan ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur dan ditanam di sela-sela tanaman.
5) Pengairan dan Penyiraman
Tanaman kunyit termasuk tanaman tidak tahan air. Oleh sebab itu pengeringan dan pengaturan pengairan perlu dilakukan secermat mungkin, agar tanaman terbebas dari genangan air sehingga rimpang tidak membusuk. Perbaikan pengeringan baik untuk melancarkan dan mengatur aliran air serta sebagai penyimpan air di saat musim kemarau.
7) Sungkup
Sedapat mungkin sungkupan dengan jerami dilakukan diawal tanam untuk menghindari kekeringan tanah, kerosakan struktur tanah (menjadi tidak gembur/padat) dan mencegah tumbuhnya gulma secara berlebihan. Jerami dihamparkan merata menutupi permukaan tanah di antara lubang tanaman.
VARIETI KUNYIT
Berasal dari India dan indo-Malaysia. Tanaman rempah jenis saka yang penting di benua Asia. Rempah yang terpenting bagi negara yang menjadikan nasi sebagai makanan utama. Variety khusus untuk keperluan industri di Malaysia masih belum ditentukan. Di India ia digunakan sebagai bahan kosmetik, pewarna bagi farmaseutikal dan makanan. Berikut ada beberapa variety yang sama keperluan ekologi-fisiologinya di India dan Malaysia:
Kesesuaian tanah dan iklim
Jenis tanah
Sesuai di kebanyakan jenis tanah tetapi terbaik di tanah yang gembur seperti tanah lom, alluvium dan tanah bersaliran baik
pH tanah
4.3 – 7.4
Amalan kultur
Bahan tanaman
Rizom cukup tua, sihat dan mempunyai 1 – 2 mata tunas
Penyediaan kawasan tanaman
Kawasan yang telah dibersih, dibajak dan digembur. Batas berukuran 1.2 m lebar dan 20 – 30 cm tinggi dibuat. Kadar pengapuran bergantung pada kemasaman tanah di kawasan yang dipilih
Penanaman
Kuantiti benih
1.5 t rizom/ha
Jarak tanaman
60cm (antara baris) x 30cm (antara pokok)
Kepadatan
37000 rumpun/ ha
Cara menanam
Rizom berukuran 4cm panjang ditanam dalam lubang berukuran 7 – 8 cm, 2 baris pokok pada satu batas
Pembajaan
Jenis baja
Kadar baja (t/ha/musim)
Masa membaja
Cara membaja
Organik (tahi ayam)
4 – 5
3-5 hari sebelum penanaman
Gaul dalam tanah pada batas
Nitrophoska blue special NPKMg + TE (12:12:17:2+TE)
0.1
2 bulan selepas menanam
Tabur di sekeliling pangkal rumpun
Nitrophoska blue special NPKMg + TE (12:12:17:2+TE)
0.1
5 bulan selepas menanam
Tabur di sekeliling pangkal rumpun
Penimbunan pangkal
Penimbunan dengan tanah di bahagian pangkal rumpun pokok dijalankan selepas pembajaan. Tujuannya bagi mengurangkan hakisan baja dan memastikan rizom yang terbentuk tidak timbul di permukaan tanah.
Pengairan
Pengairan penting bagi pertumbuhan yang baik di awal pertumbuhan vegetatif dan semasa rizom membesar.
Pengawalan rumpai
Pengawalan secra manual, terutamanya 3 bulan pertama untuk mengurangkan saingan dengan rumpai.
Hama dan Penyakit
Hama
Ulat penggerek akar (Dichcrosis puntifera.)
Gejala:
pada pangkal akar di mana tunas daun menjadi layu dan lama-kelamaan tunas menjadi kering lalu membusuk.
Pengendalian:
tanaman disemprot/ditaburkan insektisida furadan G-3.
Penyakit
Busuk bakteri rimpang
Penyebab:
oleh kurang baik sistem pengairan (drainase) atau disebabkan oleh rimpang yang terluka akibat alat-alat pertanian, sehingga luka rimpang kemasukan cendawan.
Gejala:
kulit akar tanaman menjadi kerepot dan mengelupas, kemudian rimpang lama kelamaan membusuk dan keropos.
Pengendalian:
a. mencegah terjadi genangan air pada lahan, mencegah terlukanya rimpang;
b. penyemprotanfungisida dithane M-45
Karat daun kunyit
Penyebab:
Taphrina macullans Bult dan Colletothrium capisici atau oleh kutu daun yang disebut Panchaetothrips.
Gejala:
timbulnya warna coklat (karat) pada helaian daun; bila penyakit ini menyerang tanaman dewasa/daun yang tua maka tidak akan mempengaruhi produksinya sebaliknya jika menyerang tanaman/daun muda, menyebabkan tanaman tersebut menjadi mati.
Pengendalian:
a. Dilakukan dengan mengurangi kelembaban;
b. Penyemprotan insektisida, seperti dengan agrotion 2 cc/liter atau dengan fungisida dithane M-45 secara teratur selama seminggu sekali
Pengendalian hama/penyakit secara organik
Dalam pertanian organik yang tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya melainkan dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan biasanya dilakukan secara terpadu sejak awal penanaman untuk menghindari serangan hama dan penyakit tersebut yang dikenal dengan PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yang komponennya adalah sebab:
1.Mengusahakan pertumbuhan tanaman yang sihat iaitu memilih bibit unggul yang sehat bebas dari hama dan penyakit serta tahan terhadap serangan hama dari sejak awal penanaman
2.Memanfaatkan semaksimum mungkin musuh-musuh alami
3.Menggunakan varieti-varieti unggul yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
4.Menggunakan pengendalian fizik/mekanik iaitu dengan tenaga manusia.
5.Menggunakan teknik-teknik budidaya yang baik misalnya budidaya tumpang sari dengan pemilihan tanaman yang saling menunjang, serta rotasi tanaman pada setiap masa tanamnya untuk memutuskan siklus penyebaran hama dan penyakit potensial.
6.Penggunaan pestisida, insektisida, herbisida alami yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan residu toksik baik pada bahan tanaman yang dituai ma mahupun pada tanah. Di samping itu penggunaan bahan ini hanya dalam keadaan darurat berdasarkan aras kerosakan ekonomi yang diperoleh dari hasil pengamatan.
Pengawalan perosak dan penyakit
Jenis perosak dan penyakit
Kerosakan / simptom
Cara kawal
(amalan kultur)
Cara kawal
(racun kimia)
Perosak
1.Ulat pengorek batang (Dichrosic sp.)
Mengorek pucuk
Musnahkan ulat dan buang bahagian yang di serang
Malathion 0.1%a.i
Penyakit
1.Bintik daun (Colletorichum sp.)
2.Reput rizom (Phytium sp)
Daun mempunyai tompok-tompok nekrotik di permukaan atas dan bawah
Rizom reput
Dithane M-45 (0.2%) atau campuran Bordeaux
Rendam benih rizom dengan 0.3% dithane M45 dan 0.1% quinalphos sebelum menanam
Tuai
· Ciri dan Umur Tuai - Tanaman kunyit siap dituai pada umur 8-18 bulan, masa tuai yang terbaik adalah pada umur tanaman 11-12 bulan, iaitu pada waktu gugur daun kedua. Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar dan lebih banyak bila dibandingkan dengan masa tuai pada umur kunyit 7-8 bulan. Ciri-ciri tanaman kunyit yang siap tuai ditandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan warna daun dan batang yang semula hijau berubah menjadi kuning (tanaman kelihatan mati).
· Cara Tuai - Penuaian dilakukan dengan cara membongkar rimpang dengan cangkul/garpu. Sebelum dibongkar, batang dan daun dibuang terlebih dahulu. Selanjutnya rimpang yang telah dibongkar dipisahkan dari tanah yang melekat lalu dimasukkan dalam karung agar tidak rosak.
· Periode Tuai - Penuaian kunyit dilakukan pada musim kemarau karena pada saat itu sari/zat yang terkandung di dalamnya mengumpul. Selain itu kandungan air dalam rimpang sudah sedikit sehingga memudahkan proses pengeringannya.
Pengendalian lepas tuai
Pengendalian
Hasil kunyit sebanyak 15 – 25 t/ha. Selepas lebih kurang 9 – 10 bulan ditanam, rizom boleh dituai apabila pokok menjadi kuning, dengan menggalinya menggunakan cangkul. Pembungkusan secara pukal tidak melebihi 40kg menggunakan bekas yang kukuh. Beg polietilena, beg kertas dan filem polivinil klorida boleh digunakan untuk pembungkusan runcit.
Nota
Benih : Rizom 1.5 t @ RM850.00/t
Kapur (GML-guna berasaskan pH tanah) 3 t RM7.00/beg 50kg (RM140.00/t)
Tahi ayam, 4 t @ RM200.00/t
Nitrophoska blue special (NPKMg + TE 12:12:17:+TE), 1.5 t RM 62.00/50 kg (RM 1240.00/t)
Racun rumput paraquat (gramoxone) 27 L @ RM58.00/4 L (RM14.50/L)
Racun perosak dan penyakit (mengikut jenis perosak dan penyakit)
9.5 bulan @ RM100.00/bulan
9.5 bulan @ RM50.00/bulan
9.5 bulan @ RM18.20/ha/bulan
* 1 hari tenaga = RM25.00
sumber : Masri Saffwan Ghazali - BPSP, UPM
Labels:photo,farm,livestock,rock salt,,agriculture
tanaman kunyit